DOA

| |

Ingin do'a terijabah (mengapa tuhan tidak mendengar do'a kita)


Pada suatu hari Sayidina Ali Karamallaahu Wajhah, berkhutbah di hadapan kaum Muslimin. Ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-tiba berdirilah seseorang ditengah-tengah jamaah sambil berkata, "Ya Amirul Mu'minin, mengapa do'a kami tidak diijabah? Padahal Allah berfirman dalam Al Qur'an, "Ud'uuni astajiblakum" (berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu).

Sayidina Ali menjawab, "Sesungguhnya hatimu telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :

1. Engkau beriman kepada Allah, mengetahui Allah, tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu
kepada-Nya. Maka, tidak ada mamfaatnya keimananmu itu.
(ayooo..... yg shalatnya bolong2. dah bener belum bacaannya? terus rukun2nya?)

2. Engkau mengatakan beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan
mematikan syari'atnya. Maka, apalagi buah dari keimananmu itu?
(kudu tahu sunah2nya. contoh: sunnah wanita itu WAJIB jilbab, meminta do'a yg baik bukan do'a nyeleneh kayak minta pacar, mobil mewah, jadi Artis yg mengumbar maksiat, menang judi dll;)

3. Engkau membaca Al Qur'an yang diturunkan melalui Rasul-Nya, tetapi tidak kau amalkan.
(apa lagi yg nggak membaca......)

4. Engkau berkata, "Sami'na wa aththa'na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi kau
tentang ayat-ayatnya.
(jangankan patuh, denger ayat2nya/ perintah2nya aja gak pernah alias gak tahu.....)

5. Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu melakukan hal-hal yang dapat
menjauhkanmu dari syurga. Maka, mana bukti keinginanmu itu?
(siapa yg masih suka bergosiip, berghibah, jelek2in orang, mabok, judi, mengumbar aurat, bergumul dll...)

6. Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak
bersyukur kepada-Nya.
(bernafas itu juga nikmat dari-Nya, masih bisa kentut juga Nikmat-Nya lhoo.... apa lagi yg lainnya. sungguh bnyak nikmat yg tidak kita syukuri)

7. Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan seraya berkata, "Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh bagi(mu) karena sesungguhnya syetan- syetan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi penghuni neraka yang nyala-nyala" (QS. Al Faathir [35] : 6). Tetapi kau musuhi syetan dan bersahabat dengannya.
(kudu tahu apa tuh yang setan sukai..... yg di sukai setan: makanan dan minuman haram, maksiat, syubhat, dan yg paling di sukai Bid'ah)

8. Engkau jadikan cacat atau kejelekkan orang lain di depan mata, tetapi kau sendiri orang yang
sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.
(ciri2nya: seneng bicarain orang lain namun bukan bicarain kebaikannya)

Nah, bagaimana mungkin do'amu diterima, padahal engkau telah menutup seluruh pintu dan jalan do'a tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, shalihkan amalmu, bersihkan batinmu, dan lakukan amar ma'ruf nahi munkar. Nanti Allah akan mengijabah do'amu itu.

Nb: yang bertanda kurung itu tambahan penjelasa dari saya bukan dari saydina Ali


Mengapa doa tak dikabulkan???


'Jangan salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu," kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al-Ghaib. Yang perlu dipertanyakan adalah mengapa doa kita tak terkabul? Ada dua sebab mengapa doa tertolak. Yaitu, pertama, tidak memperhatikan adab berdoa, baik adab lahir maupun adab batin.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak terburu-buru segera dikabulkan." Seorang sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru?" Rasulullah menjawab, "Ia mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', sehingga ia mengabaikan dan meninggalkan doanya itu." (HR Muslim).

Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya seseorang tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti bentuk pengkabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala.
Kedua, perilaku buruk. Syaqiq al-Balkhi bercerita: ketika Ibrahim bin Adham berjalan di pasar-pasar Bashrah, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah bertahun-tahun berdoa, serta bukankah Allah berfirman, "Berdoalah kalian, maka Aku mengabulkan doa kalian."

Ibrahim bin Adham menjawab, "Hatimu telah mati dari sepuluh perkara.
" Yakni, pertama, engkau mengenali Allah, tetapi tidak menunaikan hak-Nya. Kedua, engkau membaca kitab Allah, tetapi tidak mau mempraktikkan isinya. Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan iblis, tetapi mengikuti tuntunannya. Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah beliau. Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.

Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa. Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib dirimu sendiri. Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur pada-Nya. Dan kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa itu.

Sumber : ( M Subhi-Ibrahim )

yudhim.blogspot.com

Dibaca : 3243 kali


0 komentar:

Posting Komentar